Bus Dicegat
dan Dilempari Batu, PERSIB Tak ke SUGBK
Jelang laga lanjutan Indonesia
Super League (ISL) rombongan PERSIB diserang sekelompok orang tak dikenal,
Sabtu (22/6) siang. Rombongan yang masuk dalam bus dengan plat nomor 1405 H
dicegat dan dilempari batu sekitar pukul 13.45 WIB.
Sekitar 10 orang yang mendatangi
bus PERSIB melempari dengan batu dari sisi kiri bus. Karena kejadian tersebut,
PERSIB belum memutuskan akan ke SUGBK atau tidak.
Kondisi pemain sendiri sangat
terkejut karena batu yang dilempar masuk ke dalam bus. Selain itu, serpihan
kaca tampak berantakan di dalam bus.
Manajer PERSIB Umuh Muchtar
mengecam aksi kelompok massa di jalan Gatot Soebroto tersebut. “Kita salah apa?
Pemain kita terluka. Mau kembali tidak ada jaminan,” kata Umuh kepada
Persib.co.id.
Dari pantauan di lokasi, para pemain
dan ofisial tim PERSIB masih mendapat perawatan luka ringan. Usai penyerangan
rombongan PERSIB tidak lagi dikawal pihak keamanan. Sementara, PERSIB saat ini
berada di suatu tempat di Jakarta. ***
http://www.persib.co.id/berita-persib-bandung/berita-harian/3719-bus-dicegat-dan-dilempari-batu-persib-tak-ke-sugbk
Commend :
Of stone throwing incident against a bus carrying persib players
to play against Persija
Jakarta team is
very regrettable. today there are still elements that fanatic who
berlebiha or fanatic
that is kriminalisme.
Seporter or support
a team that
is not supposed to act and act that hurt
the team they support, throwing
the bus carrying players
persib to Jakarta
is a kriminalisme
that should be
followed up by the police and to punish teams
who can not control and punish unscrupulous sportenya
sporter involved with
throwing a stone against
the detriment of the team bus persib persib
jeles-clear that
guests who want
to compete with Persija.
Action sporter team
that defends well be advantageous in the
context of the team itself because
sporter is the twelfth
player who'd always encouraged teams bermain.semoga
PT. Indonesian league
and considering PSSI
rematch between persib
and outside Jakarta
Persija because when held back in Jakarta fear the same
will happen incidence
and recurrence.
Dari peristiwa
pelemparan batu terhadap bus yang membawa pemain persib untuk bermain melawan
tim persija di Jakarta sangat di sayangkan. dewasa ini masih ada oknum-oknum
yang fanatic yang berlebiha atau fanatic yang bersifat kriminalisme.
Seporter atau pendukung
sebuah tim itu tidak seharusnya berbuat dan bertindak yang merugikan tim yang
didukungnya, pelemparan terhadap bus yang membawa pemain persib ke Jakarta adalah
sebuah kriminalisme yang harus di tindak lanjuti oleh kepolisian dan memberikan
sangsi terhadap tim yang tidak bisa mengontrol sportenya dan menghukum oknum
sporter yang terlibat dengan pelemparan batu terhadap bis persib sehingga
merugikan tim persib yang jeles-jelas tamu yang ingin bertanding dengan
persija.
Tindakan sporter yang membela tim dalam konteks baik
dapat menguntungkan tim itu sendiri karena sporter adalah pemain ke dua belas
yang selau menyemangati tim yang bermain.semoga PT. liga Indonesia dan PSSI mempertimbangkan
pertandingan ulang antara persib dan persija di luar Jakarta karna apabila di
adakan kembali di Jakarta takutnya akan terjadi kejadian yang sama dan terulang
kembali.