Jumat, 23 Maret 2012

MACAM MACAM PENALARAN

MACAM MACAM PENALARAN

A. PENALARAN INDUKTIF
Metode berpikir
induktif adalah metode yang digunakan dalam berpikir dengan bertolak dari hal-hal khusus ke umum. Hukum yang disimpulkan difenomena yang diselidiki berlaku bagi fenomena sejenis yang belum diteliti. Generalisasi adalah bentuk dari metode berpikir induktif. Contoh:
Jika dipanaskan, besi memuai.
Jika dipanaskan, tembaga memuai.
Jika dipanaskan, emas memuai.
Jika dipanaskan, platina memuai.
∴ Jika dipanaskan, logam memuai.

Generalisasi adalah peristiwa yang khusus yang di ambil simpulan secara umum. peristiwa-peristiwa yang kita kemukakan harus lah memadai agar simpulan yang kita simpukan adalah yang benar.selain generalisasi ada juga analogi dan hubungan kausalitas.analogi adalah membandingkan dua hal yany banyak kesamaan,sedangkan hubungan kausalitas adalah di mulai dengan mengemukakan peristiwa-peristiwa sehingga sampai pada suatu simpulan bahwa peristiwa tersebut sebab suatu peristiwa atau akibat suatu keadaan.ada tiga macam hubungan kausalitas hubungan sebab akibat,hubungan sebab akibat dan hubungan sebab akibat1 akibat2.

B. PENALARAN DEDUKTIF
Metode berpikir deduktif adalah metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus.
penarikan simpulan secara deduktif ada dua :
a. Penarikan simpulan langsung
simpulan langsung diperoleh dari premis untuk menghasilkan pernyataan-pernyataan baru.
contoh :
(-) beberapa prajurit adalah gagah berani (premis)
(+) beberapa yang gagah berani adalah prajurit
b. Penarikan simpulan tidak langsung
penarikan simpulan tidak langsung memerluka dua premis.penarikaan simpulan tidak langsung ini ada dua : silogisme dan entime.
a. Silogisme
Silogisme adalah penarikan simpulan melalui dua premis (premis umum dan premis khusus) guna menurunkan premis baru (simpulan).jadi,dalam silogisme terdapat tiga premis.
premis umum (=PU) menyatakan bahwa semua anggota golongan tertentu (=semua A) memiliki sifat atau hal tertentu (=B).
premis khusus (=PK) menyatakan bahwa sesuatu atau seseorang (=C) adalah anggota golongan tertentu itu (=A).
simpulan (=S) menyatakan bahwa sesuatu atau seseorang itu (=C) memiliki sifat atau hal tersebut pada B (=B)
Uraian tersebut dapat di rumuskan menjadi :
PU : semua A-B
PK : C-A
S : C=B
contoh :
PU : semua pemilik mobil wajib membayar pajak
PK : pak anton memiliki sebuah mobil
S : pak anton wajib membayar pajak
b. Entimem
Dalam percakapan sehari-hari, suatu silogisme sering di perpendek yakni tanpa menyebutkan
premis umum yaitu langsung saja di ketengahkan kesimppulan dengan premis khusus dengan penyebabnya.
bentuk silogisme yang di perpendek disebut entimem (enthymeme).
rumus : entimem : C=B karena C - A
contoh : (contoh dari silogisme)
pak anton wajib membayar pajak karna ia memiliki mobil

Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Penalaran
buku revolusi belajar genesha opration

0 komentar:

Posting Komentar