Sabtu, 29 Juni 2013

Bus Dicegat dan Dilempari Batu, PERSIB Tak ke SUGBK



Bus Dicegat dan Dilempari Batu, PERSIB Tak ke SUGBK


Jelang laga lanjutan Indonesia Super League (ISL) rombongan PERSIB diserang sekelompok orang tak dikenal, Sabtu (22/6) siang. Rombongan yang masuk dalam bus dengan plat nomor 1405 H dicegat dan dilempari batu sekitar pukul 13.45 WIB.

Sekitar 10 orang yang mendatangi bus PERSIB melempari dengan batu dari sisi kiri bus. Karena kejadian tersebut, PERSIB belum memutuskan akan ke SUGBK atau tidak.

Kondisi pemain sendiri sangat terkejut karena batu yang dilempar masuk ke dalam bus. Selain itu, serpihan kaca tampak berantakan di dalam bus.

Manajer PERSIB Umuh Muchtar mengecam aksi kelompok massa di jalan Gatot Soebroto tersebut. “Kita salah apa? Pemain kita terluka. Mau kembali tidak ada jaminan,” kata Umuh kepada Persib.co.id.

Dari pantauan di lokasi, para pemain dan ofisial tim PERSIB masih mendapat perawatan luka ringan. Usai penyerangan rombongan PERSIB tidak lagi dikawal pihak keamanan. Sementara, PERSIB saat ini berada di suatu tempat di Jakarta. ***

http://www.persib.co.id/berita-persib-bandung/berita-harian/3719-bus-dicegat-dan-dilempari-batu-persib-tak-ke-sugbk

Commend :


Of stone throwing incident against a bus carrying persib players to play against Persija Jakarta team is very regrettable. today there are still elements that fanatic who berlebiha or fanatic that is kriminalisme.

Seporter or support a team that is not supposed to act and act that hurt the team they support, throwing the bus carrying players persib to Jakarta is a kriminalisme that should be followed up by the police and to punish teams who can not control and punish unscrupulous sportenya sporter involved with throwing a stone against the detriment of the team bus persib persib jeles-clear that guests who want to compete with Persija.

Action sporter team that defends well be advantageous in the context of the team itself because sporter is the twelfth player who'd always encouraged teams bermain.semoga PT. Indonesian league and considering PSSI rematch between persib and outside Jakarta Persija because when held back in Jakarta fear the same will happen incidence and recurrence.


Dari peristiwa pelemparan batu terhadap bus yang membawa pemain persib untuk bermain melawan tim persija di Jakarta sangat di sayangkan. dewasa ini masih ada oknum-oknum yang fanatic yang berlebiha atau fanatic yang bersifat kriminalisme.
Seporter atau pendukung sebuah tim itu tidak seharusnya berbuat dan bertindak yang merugikan tim yang didukungnya, pelemparan terhadap bus yang membawa pemain persib ke Jakarta adalah sebuah kriminalisme yang harus di tindak lanjuti oleh kepolisian dan memberikan sangsi terhadap tim yang tidak bisa mengontrol sportenya dan menghukum oknum sporter yang terlibat dengan pelemparan batu terhadap bis persib sehingga merugikan tim persib yang jeles-jelas tamu yang ingin bertanding dengan persija.
Tindakan  sporter yang membela tim dalam konteks baik dapat menguntungkan tim itu sendiri karena sporter adalah pemain ke dua belas yang selau menyemangati tim yang bermain.semoga PT. liga Indonesia dan PSSI mempertimbangkan pertandingan ulang antara persib dan persija di luar Jakarta karna apabila di adakan kembali di Jakarta takutnya akan terjadi kejadian yang sama dan terulang kembali.



0 komentar:

Posting Komentar